Bacaan : Yakobus 2:13-17
Berniat tidak menambah dosa pada masa tuanya, seorang kakek
memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan dunia luar dan hanya
berdiam diri di kamarnya. Hari-harinya diisi dengan memuji Tuhan dan
membaca firman Tuhan. Ia hanya bisa menikmati dunia luar dari
jendela kamarnya. Suatu hari, kakek itu melihat-dari jendela
kamarnya-seorang anak kecil yang sedang menyeberang jalan tepat di
depan rumahnya. Tiba-tiba beberapa anak berandalan datang
menghampirinya dan merebut uang si anak kecil. Sayangnya, kakek ini
tetap hanya melihat tanpa melakukan tindakan apa pun yang dapat
menyelamatkan anak kecil itu.
Kadang kita menganggap bahwa saat kita tidak melakukan apa-apa, maka
kita telah menghindar dari dosa. Yakobus menuliskan pentingnya
perbuatan baik itu terwujud dalam perbuatan nyata, karena iman tanpa
perbuatan adalah mati (ayat 17). Yakobus bahkan mencontohkan orang
yang berkata: "Selamat jalan, kenakanlah pakaian hangat dan makanlah
sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang
perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? (ayat 16). Jika kita tahu
sebuah tindakan itu baik, tetapi tidak kita lakukan, itu sama
artinya kita telah berdosa (Yakobus 4:17).
Kenyataannya, banyak orang melihat kejahatan atau hal-hal yang tidak
baik di sekitarnya memilih untuk diam karena menghindari masalah
yang lebih besar atau sekadar cari aman. Namun, apakah kita punya
keberanian untuk berbuat yang seharusnya? Berdiam diri tidak berarti
menghindari dosa. Sebaliknya, firman Tuhan mengatakan bahwa kita
berdosa jika tidak melakukan apa-apa, padahal kita tahu bagaimana
seharusnya berbuat baik --GK
SEGERALAH AMBIL BAGIAN UNTUK BERTINDAK
SAAT SEBUAH PERBUATAN BAIK TERBUKA UNTUK KITA LAKUKAN
memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan dunia luar dan hanya
berdiam diri di kamarnya. Hari-harinya diisi dengan memuji Tuhan dan
membaca firman Tuhan. Ia hanya bisa menikmati dunia luar dari
jendela kamarnya. Suatu hari, kakek itu melihat-dari jendela
kamarnya-seorang anak kecil yang sedang menyeberang jalan tepat di
depan rumahnya. Tiba-tiba beberapa anak berandalan datang
menghampirinya dan merebut uang si anak kecil. Sayangnya, kakek ini
tetap hanya melihat tanpa melakukan tindakan apa pun yang dapat
menyelamatkan anak kecil itu.
Kadang kita menganggap bahwa saat kita tidak melakukan apa-apa, maka
kita telah menghindar dari dosa. Yakobus menuliskan pentingnya
perbuatan baik itu terwujud dalam perbuatan nyata, karena iman tanpa
perbuatan adalah mati (ayat 17). Yakobus bahkan mencontohkan orang
yang berkata: "Selamat jalan, kenakanlah pakaian hangat dan makanlah
sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang
perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? (ayat 16). Jika kita tahu
sebuah tindakan itu baik, tetapi tidak kita lakukan, itu sama
artinya kita telah berdosa (Yakobus 4:17).
Kenyataannya, banyak orang melihat kejahatan atau hal-hal yang tidak
baik di sekitarnya memilih untuk diam karena menghindari masalah
yang lebih besar atau sekadar cari aman. Namun, apakah kita punya
keberanian untuk berbuat yang seharusnya? Berdiam diri tidak berarti
menghindari dosa. Sebaliknya, firman Tuhan mengatakan bahwa kita
berdosa jika tidak melakukan apa-apa, padahal kita tahu bagaimana
seharusnya berbuat baik --GK
SEGERALAH AMBIL BAGIAN UNTUK BERTINDAK
SAAT SEBUAH PERBUATAN BAIK TERBUKA UNTUK KITA LAKUKAN
Yakobus 2:13-17
13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas
orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan
menang atas penghakiman.
14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan,
bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan
kekurangan makanan sehari-hari,
16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah
kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak
memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah
gunanya itu?
17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai
perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan
menang atas penghakiman.
14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan,
bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan
kekurangan makanan sehari-hari,
16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah
kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak
memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah
gunanya itu?
17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai
perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar