Sabtu, 21 Mei 2011

BAU KOTORAN TERNAK

Bacaan : Amos 4:7-13
Nats: Aku telah membuat bau busuk perkemahanmu tercium oleh hidungmu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku (Amos 4:10) 
Amos adalah petani dan peternak dari dusun Tekoa (Amos 1:1). Nabi yang akrab dengan hewan dan tanah. Rupa, kondisi dan bau tanah dikenalnya dengan baik. Pesan kenabiannya kerap dikemas dalam bentuk seruan dan ajakan untuk mencermati gejala-gejala alam. Termasuk bencana alam (Amos 4:7, 8), yang pada gilirannya menghadirkan hama dan penyakit, baik atas tanaman maupun manusia (ayat 9, 10). Semua prahara alam yang membuat perkemahan tempat hunian orang Israel menjadi jorok dan berbau busuk, seharusnya menggugah kesadaran umat untuk "berbalik" atau bertobat. Sayang, Israel tak kunjung tergugah kesadarannya.

Kerinduan Tuhan untuk menyapa kita sungguh luar biasa. Selain melalui firman Nya, segala jalan ditempuh-Nya untuk menggugah kesadaran kita akan kehadiran-Nya. Segala sarana dipakai-Nya untuk berbicara kepada kita. Bukan hanya melalui kejadian sehari-hari, melainkan juga melalui pancaindra kita. Apa yang kita lihat, dengar, rasa, raba, dan cium, dapat selalu menggugah kesadaran kita, betapa nikmat hadirat-Nya dan betapa benar hikmatNYA. Sudahkah indra kita peka akan sapaanNYA? ~SRes~

 DOA YANG MENURUT KACAMATA MANUSIA BAGUS
BISA SAJA DARI KACAMATA ALLAH JUSTRU SEBALIKNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar