Jejak suara ku ikuti meninggalkan gema
Jejak hidup ku ikuti meninggalkan asa
Jejak ksih ku ikuti meninggalkan goresan
Perjalanan hidup memang belum usai
Tatkala perjalanan hidup penuh gejolak, penuh getaran, penuh air mata bahagia dan ratapan
Jiwa rapuh tak akan mampu bertahan meski hanya jejak.
Hanya dengan keimanan dan kepatuhan yang dapat melumpuhkan.
Suara hati, suara jiwa
Mata hati, mata jiwa
Ketajaman suara, ketajaman mata
Ketajaman hati, ketajaman jiwa
Tanpa jejak yang membekas, adalah tak akan mungkin
Lama sudah ku berjalan hingga bangun dan jatuh
Lama sudah ku berlari hingga tersandung dan bangkit kembali
Pupus sudah jejak perjalanan maupun pelarian
Tiada tempat tuk bersuara
Tiada tempat tuk melihat
Tiada tempat tuk merasakan
Perjuangan jejak harus selesai, akankah berakhir sesuai harapan ?
Yeox-Yogyakarta, 10 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar