saat itu aku tidak berharap apapun darimu
hanya dirimu yag aku nantikan
Emas tak berarti
Perak tak berarti
Semua harta tak berarti
harapan hanyalah sebuah pelukan mesra
harapan hanyalah cinta kasih
harapan hanyalah perhatian
Kenyataan berkata lain
Apa yang dapat aku persembahkan
Apa yang dapat aku ungkapkan
hanyalah sebuah sesuatu yang tak berguna
Hanyalah kemarahan dan kekecewaan yang aku berikan
Saat kedatanganku hendak meluapkan amarah dan kekecewaan padaku
tapi apa yang terjadi
hanyalah sesuatu kenyataan yang menyakitkan hati
harapan tuk berpelukan, bermesraan dan kasih sayang
yang terjadi hanyalah kedukaan yang mendalam
yang menyesakkan hati
Kemarahan jiwa
Kekecewaan hati
Kedukaan bathin
yang amat menyesakkan dada
Sang mentari melempar senyum
Sang mentari melepaskan tawa
hendak mengungkapkan
Mengapa kau menjadi budak
Mengapa kau menjadi pecundang
budak dan pecundang cinta
Tersimpan dan terpendam menjadi sejarah dan kenangan
Yogyakarta, Desember 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar