Bacaan : Yesaya 43:22-28
Nats: "...Akulah Dia
yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku
tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25).
Amy Charmichael, seorang
wanita Irlandia yang melayani di India selama 55 tahun, termasuk
penulis yang produktif. Dalam salah satu bukunya, If (1953), ia
menulis: Jika aku berkata, "Ya, aku memaafkan perbuatanmu,
tetapi tidak dapat melupakannya, " seolah-olah Allah, yang dua
kali sehari membasuh semua pasir di semua pantai di seluruh muka bumi
ini, tidak dapat membasuh ingatan buruk semacam itu dari pikiranku,
maka aku tidak tahu apa-apa tentang kasih Kalvari.
Kasih Kalvari menunjukkan
pengampunan Tuhan yang luar biasa bagi manusia yang patut
dibinasakan. Perhatikan teguran Tuhan melalui Yesaya: umat-Nya telah
memberati Tuhan dengan dosa, menyusahi-Nya dengan kesalahan (ayat
24). Sangat adil jika mereka dibinasakan. Namun, Tuhan berkenan
menghapus dosa mereka, dan tidak lagi mengingat-ingatnya (ayat 25).
Bukankah Tuhan Maha Pengingat? Tak mungkin Dia lupa dengan
pemberontakan mereka. Dia tidak "mengingat-ingat"
menunjukkan bahwa Dia tidak akan mengungkit dosa-dosa itu untuk
menentang dan menghakimi mereka.
Hal "mengampuni"
kerap menjadi kendala bagi banyak orang. Ketika merasa disakiti,
diperlakukan tidak adil, dirugikan, atau dikhianati, tak jarang kita
menyimpan amarah terhadap orang yang menyakiti kita, bahkan dendam.
Mungkin kita berkata bahwa kita bersedia memaafkan, tetapi hati kita
tidak. Siapakah kita? Orang-orang yang patut dimurkai dan
dibinasakan! Namun, Allah bersedia mengampuni kita dan melupakan
dosa-dosa kita! Lebih hebatkah kita dari Allah sehingga kita tidak
harus memaafkan sesama kita dan melupakan kesalahannya? Harapkanlah
anugerah dan pertolongan-Nya, lalu ampunilah dan lupakanlah. ~SRh~
PENGAMPUNAN ALLAH YANG
SEMPURNA MEMAMPUKAN SESEORANG MELAKUKAN HAL YANG SAMA TERHADAP
SESAMANYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar