Rabu, 01 September 2010

CINTA KASIH RAPUH DAN RENTAN

Diawal kehadiran dirimu dalam hidupku tiada yang istimewa, biasa-biasa saja

Hari lepas hari terjalin kisah kasih mulai terajut dengan benang merah
Terbiasa dengan kehadiranmu sadar akan keberadaanmu tuk menemaniku di kala suka dan duka

Tanpa terasa kehadiranmu selalu kunantikan

Aku datang tuk menemuimu
Malam yang indah dan tidak pernah ku lupakan
Aku datang kau ungkapan seluruh isi hati dan jiwamu
Kau serahkan padaku cinta kasih dan sayangmu yang tulus
Terucap janji-janji yang memberi harapan
tuk saling menemani di kala sedih maupun senang

Ketidakyakinan hadir di tengah-tengah diriku, kau yakinkan dengan bukti yang paling berharga yang tak terucapkan dengan kata-kata semanis apapun

Membuat rekat hati yang goyah
Membuat lekat jiwa yang goncang
Menjadikan jantung berdetak gemuruh bergelombang


Keraguan cinta hadir kembali
Kau kukuh dan tegakkan tuk bangkitkan kembali dengan segala apa yang tidak kumiliki
Tanpa terasa waktu berlalu.

Detik demi detik, menit demi menit dan jam demi jam berlalu
Kita arungi bersama dengan segala gelombang kehidupan yang bergulug-gulung
Kesetiaan dan cinta kasih tanpa pamrih dengan penuh pengorbanan
Rasa cinta kasih yang belum berujung..... belum berujung.........
Berlayar....berlayar....dan berlayar tuk berlabuh!
Entah sampai kapan berlabuh, berlabuh dan berlabuh dengan penuh kemesraan yang sejati


Tak terukur tingginya langit
Tak terukur dalamnya laut
Tak terukur luasnya samudra tuk mengasihi setulus hati

Bersoraklah hai... hati dan jiwaku tuk sambut kebersamaan cinta kasih

Kesetiaan dan kasih sayang terpisahkan oleh jarak, batas-batas, dan norma-norma
Gelombang dan ombak kehidupan kasih rapuh dan rentan tuk dipijak
Penuh terjal dan berbatu tanjakan dan turunan menyertai berputarnya roda tuk mengelilingi poros cinta kasih.
Terus....terus.... dan terus melaju mesti berulang kali akan terhenti.


Gunung mengintaimu......
Bukit menatapmu.........
Lembah menantimu........ dan
Jurang menyambutmu.......
Terlepaslah semua yang mengintai....menatap.....dan menyambutmu.....
Perjuangan yang amat melelahkan tuk dapat kemenangan
Cinta kasih sejati memenangkan pertandingan

Keputusasaan hadir ditengah gelombang asmara tanpa pijakan
Kesetiaan dan cinta kasih tanpa batu karang
Berharap tuk dapatkan cinta kasih setiap saat dinikmati


Bagaikan rajawali yang tak pernah hinggap
Melayang........melayang......dan melayang
Terbang.........terbang........dan terbang
Kapan.......kapan........dan kapan mendarat
Kapan.......kapan........dan kapan berlabuh

Syukur dan terima kasih dapat ku tumpahkan isi hati ini dalam tulisan
Syukurku ke hadirat-NYA karena pertemuan kita
Terima kasihku karena hingga saat ini masih menyertaiku tuk arungi kehidupan cinta kasih yang rapuh dan rentan.

Jogjakarta, 26 Oktober 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar