Jumat, 02 Mei 2008

PENGRAJIN PERAK

Beberapa waktu lalu, ada beberapa orang yang sedang mempelajari kitab Maleakhi. Sampailah mereka pada pasal ketiga dari kitab Maleakhi mereka mendapati sebuah kalimat tertulis:
"Dan DIA akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak" (Maleakhi 3:3)
Merasa penasaran dengan kalimat tersebut, salah satu dari orang tersebut mengusulkan untuk mengunjungi seorang pengrajin perak, dan berjanji akan memberikan hasil laporan mengenai bagaimana cara memurnikan perak kepada kelompoknya. Kemudian dia pergi ke salah seorang pengrajin perak yang ada di kota tersebut dan meminta pengrajin perak tersebut untuk memberitahukan caranya bagaimana proses memurnikan perak.

Setelah mendapatkan penjelasan, orang tersebut bertanya kepada si pengrajin tersebut, "tetapi tuan, apakah anda terus duduk berjaga ketika proses pemurnian perak itu berlangsung? " "Oh, ya tentu," jawab si pengrajin, "Saya harus duduk dengan mata yang terbuka dan memperhatikan setiap proses pemurnian tersebut, jika sedikit saja lalai, maka perak tersebut akan rusak."
Si orang tersebut sesaat merasakan kebenaran dari kalimat Maleakhi tersebut, bahwa "Tuhan perlu menaruh anak-anakNya ke dalam pemurnian; dengan mataNya yang tetap terjaga, kebijaksanaanNya dan cintaNya untuk memperhatikan proses pemurnian tersebut untuk kebaikan kita." Pencobaan tidak datang secara acak, tetapi secara teratur dan bertingkat. DIA tidak akan membiarkan iblis mencobai kita diluar dari kemampuan kita.
Sebelum orang tersebut pergi, dia bertanya kepada si pengrajin satu pertanyaan terakhir :
"Kapankan anda tahu ketika proses pemurnian tersebut telah selesai?"
"Kapan? Itu sangat mudah," jawab si pengrajin, "Ketika saya dapat melihat wajah saya sendiri dalam perak tersebut maka proses pemurnian telah selesai.

Ketika kita dapat melihat keberadaan, kelemahan, kekurangan, ketidakmampuan, keangkuhan, kedengkian, iri hati, bahwa apa yang kita lakukan adalah bukan usaha kita semata, menyadari semua kecerobohan dan kebodohan yang kita miliki, dan kita memerlukan dan ketegantungan padaNya sehingga pasrah secara total yang bersandar pada pengertian pada Tuhan Yesus maka proses pemurnian pribadi kita telah selasai. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar